5 Lukisan Terbaik Karya Seniman Asli Indonesia

5 Lukisan Terbaik Karya Seniman Asli Indonesia

Sejarah berdirinya Galeri Nasional Indonesia (GNI) adalah salah satu bentuk usaha pembangunan Wisma Seni Nasional atau Sentra Pembangunan Kebudayaan Nasional yang udah dirintis semenjak tahun 60-an.

Sembari tunggu realisasi wisma seni nasional, Prof. Dr. Fuad Hasan. Sewaktu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Memprakarsai renovasi gedung utama berikut jadi gedung pameran seni rupa depdikbud, sebagai sarana aktivitas dan apresiasi seni rupa yang disahkan pada tahun 1987.

Melalui prakarsa Prof. Edi Sedyawati. Sewaktu menjabat sebagai Direktur Jendral Kebudayaan, diperjuangkan secara intensif pendirian galeri nasional Indonesia sekitar tahun 1995.

Akhirnya pada 1998 sudah di setujui lewat surat persetujuan Menko Pegawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 34/MK.WASPAN/1998. Kemudian selanjutnya diatur lewat Kepmendikbud No.099a/0/1988 dan disahkan operasionalnya kepada tepat pada tanggal 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Yuwono Sudharsono.

Struktur permulaan organisasi GNI Kepmendikbud No. 099a/0/1988, mengalami lebih dari satu kali perubahan, paling akhir ketika GNI berada di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, karenanya SK GNI dirubah jadi Kepmendikbud Nomor PM.41/OOT.001/MKP-2006.

Organisasi tata kerja galeri nasional indonesia waktu ini menurut Permendibud No. 72/2012 adalah unit pelaksanan tekhnis dilingkungan Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab terhadap Direktur Jenderal Kebudayaan.

Galeri Nasional Indonesia menaruh, mengumpulkan dan perlihatkan karya seni rupa seperti lukisan, sketsa, grafis, patung, keramik, fotografi, seni kriya dan seni instalasi.

Pada saat ini GNI mempunyai lebih kurang 1785 koleksi karya pekerja seni Indonesia dan manca negara, antara lain:

Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, Barli Sasmitawi Nata, Trubus, Popo Iskandar, Ahmad Sadali, Nashar, Soedarsono, Sunaryo, Amrus Natalsya, Hardi, Heri Dono, Dede Eri Supria, Ivan Sagita, FX. Harsono, Lucia Hartini, Irlantine Karnaya,
Hendrawan Kanaryo, Nyoman Gunarsa, Made Wiyanta, Ida Baik Made, I Ketut Soki, Wassily Kand insky (Rusia), Hans Hartung (Jerman), Victor Vassarely (Hongaria), Sonia Delauney (Ukraina), Pierre Saulages (Parncis), Zao Wou Ki (China).

Baca Juga↓↓↓

Selain itu juga terdapat karya pekerja seni berasal dari negara lainnya seperti Sudan, India, Peru, Cuba, Vietnam, Myanmar dan lain-lain.

Aktifitas Galeri Nasional Indonesia

Ruang lingkup aktivitas GNI merupakan melakukan pameran (permanen, temporer, keliling), melakukan preservasi (konservasi, restorasi), akuisisi dan dokumentasi, seminar, pembicaraan, workshop, performance art, pemutaran film atau video (screening), festival, pertandingan, dan lain-lain.

Yang berkenan bersama peningkatan pemahaman, keterampilan dan apresiasi seni rupa. Galeri Nasional Indonesia juga memberikan service riset koleksi dan pemanduan (guilding) untuk para pelajar, mahasiswa, dan penduduk biasa.

Berikut ini 5 karya lukisan paling bagus Indonesia sepanjang sejarah, terpopuler di masanya hingga waktu ini.

1. Kapal Tenggelam Dilanda Badai
2. Istriku
3. Pukul 12 Siang Hari
4. Potret Diri
5. Kelahiran

You Might Also Like
Tinggalkan Balasan