DELSY SYAMSUMAR

MARI MENGENAL PELUKIS TERKENAL DELSY SYAMSUMAR YUK!

Delsy Syamsumar merupakan seorang pelukis terkenal dari Indonesia yang lahir di Sumatera Barat. Ia lahir di Medan, 7 Mei 1935 dan meninggal di tahun 2001.

Bakatnya itu muncul ketika Delsy berumur 5 tahun, dimana ia sangat senang untuk melukis. Ketika masuk sekolah pun, ia selalu mendapat penghargaan dan bakatnya yang menonjol di setiap pelajaran seni. Tak lupa, Delsy pun sering kali memenangkan perlombaan dari sayembara yang di lakukan di sekolah.

Memasuki usia 17 tahun, ia pun sudah bisa membuat komik dan ia mengirimkan karyanya ke ibukota. Pada waktu itu, para remaja Indonesia pun tahu mengenai karya-karyanya yang selalu muncul di majalah. Sejak saat itulah ia dipanggil oleh sebuah penerbit untuk tinggal di Jakarta dengan  fasilitas yang sudah di sediakan. Niat baiknya itu ternyata di dukung oleh ibunya yang ingin anaknya menjadi pelukis terkenal.

Sejak dulu, Delsy selalu melukis di atas kanvas menggunakan cat minyak. Namun saat merantaunya ia ke Jakarta, ia malah menjadi pelukis komik, illustrator dan menjadi wartawan. Aliran lukisan yang ya pegang yaitu neoklasik. Delsy pun terkenal dan masuk menjadi pelukis terbaik di Asia tenggara karena sangat multitalenta.

Delsy sangat jago untuk melukis tentang wanita, tapi ia pun sering melukis tentang tokoh-tokoh terkenal. Alasan mengapa wanita selalu dijadikannya sebagai objek karena anatomi wanita yang tepat.

Karya-karyanya pun punya nilai yang tinggi dan selalu membuat orang-orang terpana, karena memang Delsy bukanlah orang sembarangan dan selalu disiplin dalam menjalani suatu hal. Bahkan ia pun pernah mendapatkan penghargaan menjadi Art Director terbaik di Asia dalam film ‘Holiday in Bali’ pada Festival film Tokyo. Karena pada saat itu, ia sudah menjadi penata artistik dan tenaga pada dunia perfilman. Meskipun begitu, ia tetap melakukan hobby utamanya sebagai melukis dan selalu mengasah bakatnya di atas kanvas.

Pada suatu hari, Delsy pun membuat karya yang ternyata menjadi lukisan termahal yang dijual pada pameran lukisan bersama dengan pelukis terkenal lainnya seperi Affandi dan Basuki Abdullah. Di pameran tersebut yang di selenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta, Desly pun dianggap menjadi pelukis legenda Indonesia karena lukisannya banyak diminati oleh para kolektor. Mengingat bahwa karyanya yang memiliki konsep selalu ekspresif dan mudah di ingat oleh para penikmatnya.

Namun di tahun 2001, ia harus menghembuskan nafas terakhirnya tepat pada 21 Juni. Beliau pun meninggalkan 5 orang istri dan 9 orang anak. Meskipun sudah meninggal, namun namanya selalu di kenang oleh kalangan seniman ditambah lagi bakatnya yang sangat banyak sehingga membuat kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang di tinggalkan.

Namanya pun sudah terkenal di dunia perfilman karena dan yang paling terkenal yaitu ‘Saur Sepuh’. Karena ia bisa mendalami bidang papun termasuk dunia perfilman, membuat dirinya bisa lebih kreatif dalam melukis. Bahkan ia pun bisa merekam perjuangan bangsa Indonesia saat sedang di jajah ke dalam kanvasnya. Dari situlah ia banyak melukis tokoh-tokoh pahlawan bangsa yang telah gugur seperti Gadjah Mada, Senont Alibasya Prawiradirdja, Cut Mutia, Christina Maria Tiahahu, Dapur umum, Kereta Api terakhir Yogyakarta dan masih banyak yang lainnya.

Itulah sedikit rangkuman biografi terhadap salah satu pelukis terkenal di Indonesia. Ada yang kalian ketahui lebih banyak lagi tentang beliau? Tulis di kolom komentar ya!

You Might Also Like
Tinggalkan Balasan