Seni Lukis

Pembahasan Tentang Seni Lukis

Secara umum, biasanya seni lukisa merupakan hal yang identik dengan gambar-gambar. Seni lukis sendiri sebenarnya sudah ada sejak jaman prasejarah.

Hal  tersbuet dibuktikan dimana memperlihatkan bahwa nenek moyang manusia sudah mulai membuat gambar pada dinding untuk menceritakan bagian penting dari kehidupan pada masa itu

Lukisan yang dibuat oleh nenek moyang pada masa itu juga hanya menggunakan alat yang sederhana misalnya kapur, arang dan lain sebagainya.

Dalam seni lukis terdapat satu Teknik yang menggunakan tangan dengan menempelkannya kemudian menyemburkan dengan kunyahan daun atau juga batu mineral yang mengeluarkan warna.

Seni lukis sendiri sempat dilupakan karena pengaruh factor agama yang begitu kuat, hal tersebut dikarenakan bahwa seni lukis dianggap sebagai sebuah sihir yang mampu menjauhkan manusia dari kecintaanya kepada Tuhan.

Akhirnya seni lukis-pun tidak sejalan dengan realita yang ada pada saat itu. Pada jaman itu juga banyak sekali lukisan yang hanya sekedar simbolisme, sehingga pada masa itu cukup sulit untuk menemukan lukisan yang benar-benar bagus.

Lalu pada zaman Reinassance, yang dimana kota Firenze pada saat itu dikuasai oleh keluarga deMedici mendapatkan dukungan ilmu seni dan akhirnya membuat seni lukis berjalan beriringan dengan budaya baru di Eropa pada saat itu. Dimasa itu juga lukisan tidak lagi dianggap sebagai sihir, melainkan alat yang digunakan untuk merebut kekuasaan yang sudah diambil Turki.

Penggunaan kurva halus pada lukisan, karya seni rupa dan kriya dimulai pada masa setelah revolusi industry yang terjadi di Inggris. Hal tersebut terinspirasi dari keindahan garis yang dimiliki oleh tumbuhan.

Dan untuk Indonesia sendiri, seni lukis modern mulai dikenal pada saat Belanda melakukan penjajahan terhadap Indonesia. Saat itu pengaruh seni lukis dari barat yaitu aliran romantisme sangatlah kental dan akhirnya diikuti oleh para pelukis yang berada di Indonesia.

Pada tahun 1950-an, seni lukis dijadikan alat untuk kepentingan politik, dan gerakan melawan pemaksaan ideologi komunis sehingga dijadikan alat untuk menggambarkan politik, setelah itu maka aliran ekspresionisme mulai merajarela.

Saat ini seni lukis di Indonesia dapat dikatakan bukan sebagai bentuk apresiasi terhadap suatu masyarakat, melainkan untuk bisnis alternative dan juga investasi.

Seni lukis juga sangat didukung oleh unsur visual dan non visual. Untuk visual sendiri merupakan unsur yang bisa dilihat maupun dibuat oleh pelukis sesuai dengan kemauannya misalnya seperti garis, dan unsur ini juga dapat dipelajari.

Garis sendiri juga terbagi menjadi dua yaitu garis buatan dan alami, untuk garis alami sendiri dapat ditemukan di objek yang memiliki batas seperti pantai, laut, gunung, langit. Jika untuk buatan dapat dilihat seperti kontur wajah, bentuk bujur sangkar.

Nah, untuk segi non visual sendiri merupakan unsur yang dikembangkan oleh pelukis itu sendiri. Seperti pandangan hidup dan juga pengalaman, meskipun dua pelukis yang sama-sama menganut aliran tertentu namun lukisan yang dihasilkan pasti berbeda karena perspektif yang berbeda pula.

Selain pandangan hidup dan pengalaman, terdapat juga imajinasi yang direalisasikan kedalam media yang ukurannya lebih kecil. Setiap orang tentu memiliki pemikiran imajinasi yang berbeda-beda juga.

Imajinasi jugaa merupakan suatu hal yang penting dan sangat bernilai mahal apabila sudah dituangkan dalam bentuk lukisan.

Nah, kira-kira itulah sekilas pembahasan mengenai seni lukis. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan.

You Might Also Like
Tinggalkan Balasan