Mengenal Pelukis Asal Indonesia Hendra Gunawan

Mengenal Pelukis Asal Indonesia Hendra Gunawan

Hendra merupakan seorang pelukis asal Indonesia yang lahir di bandung pada 11 Juni 1918, ia merupakan seorang pelukis dan juga pematung.

Sejak kecil ia sudah tekun belajar sendiri dalam menggambar seperti buah-buaahan, bunga, hingga wayang.

Ketika duduk di kelas 7, ia sudah mampu melukis pemadnangan alam dan mulai serius menekuni dunia lukis pada saat ia lulus dari SMP Pasundan.

Hendra Gunawan merupakan salah satu anggota dari lima serangkai yang beranggotakan Affandi, Sudarso, Barli dan juga Basuki Abdullah.

Mereka berlima terus latihan melukis yang diadakan di rumah Affandi, dalam masa mudanya ia tak hanya focus pada kegiatan melukis, namun ia juga mendalami tentang kelompok sandiwara Sunda sebagai pelukis dekor.

Dari situlah ia semakin mengasah kemampuannya dalam seni. Pertemuan dengan Affandi membuatnya semakin yakin akan dirinya akan menjadi pelukis.

Pada tahun 1940 dengan segala keberaniannya, ia membuat organisasi yang bernama Sanggar Pusaka Sunda bersama dengan pelukis asal Bandung yang pernah beberapa kali mengadakan pameran bersama.

Dalam hidupnya juga ia sudah belajar membuat patung secara otodidak, pada masa pendudukan Jepang juga ia aktif mendidik para pemuda yang memiliki niat dan ketertarikan pada snei lukis dan juga patung.

Melalui kegiatan ini juga ia dan teman-temannya banyak melukis di berbagai tempat termasuk ditempat yang cukup aneh seperti pasar ikan, Tanjung Priok, dan juga Pelabuhan Cirebon.

Pada masa revolusi, ia akhirnya ikut memperjuangkan kemerdekaan. Bagi dirinya revolusi dan seni merupakan hal yang sama pentingnya.

Setelah Indonesia mendapatkan status kemerdekaanya, ia membuat poster yang bertemakan perjuangan dan konsep tersebut datang dari Angkatan Pemuda Indonesia.

Ditahun 1945, ia juga mendirikan Pelukis Front bersama temannya Barli, Abedy, Sudjana Kerton Kustiwa Suparto dan juga Turkandi.

Mereka aktif melukisan pertempuran langsung di front paling depan disamping membuat produksi untuk perjuangan seluruh Jawa Barat.

Tahun selanjutnya merupakan tahun pertama baginya untuk menyelenggarakan pameran tunggal yang diadakan di Gedung Komite Nasional Indonesia Pusat yang berada di Yogyakarta.

Pameran tersebut juga menjadi pameran pertama sejak berdirinya Pemerintahan Republik Indonesia, dan di sponsori oleh presiden Soekarno.

Ia diketahui juga membuat patung Jendral Sudirman yang berada di halaman Gedung DRPD Yogyakarta. Patung itu juga diketahui sebagai patung kedua setelah prambanan.

Dalam hidupnya ia juga mengaku bahwa dirinya terpengaruh oleh S.Sudjojono yang memiliki kegigihan yang tinggi dalam perjuangan seni.

Namun sayangnya pada tahun 1965 hingga 1978 ia harus rela dipenjara karena sangat berpihak pada rakyat karena ia tercapat sebagai tokoh Lembaga Kebudayaan Rakyat yang lebih cenderung ke paham komunis.

Pada dipenjara juga ia masih terus aktif melukis dengan warna-warna natural dengan kanvas ukuran besar, ia terus melukis karena terinspirasi dari ikan yang tak pernah bisa diam.

Setelah bebas dari penjara pada tahun 1978, ia akhirnya memilih untuk menetap di Bali dan ia memiliki teman dekat disana yang merupakan seorang penyair Sumba, Umbu Randu Paranggi.

Hendra Gunawan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar Bali pada 17 Juli 1983. dan dimakamkan di muslimin gang Kuburan Jalan A. Yani Purwakarta.

Nah, kira-kira itulah sedikit pengenalan tentang Hendra Gunawan pelukis asal Indonesia.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu dalam menambah informasi seputar dunia lukis ya.

You Might Also Like
Tinggalkan Balasan