Gadis dengan anting mutiara

Gadis dengan anting mutiara

Cerita berkenaan lukisan berasal dari abad ke-17 dan 18 tak dulu berakhir. Salah satunya adalah lukisan ‘Girl with a Pearl Earring’ karya Johannes Vermeer yang berada di Zaman Keemasan Belanda. Lukisan ini di ukir di atas kanvas dengan lukisan cat minyak. Salah satu karya dari johannes yang terkenal dan eksotis pada masanya dan anting mutiara yang sangat besar.

Dikenal sebagai lukisan ‘Mona Lisa of the North, lukisan ini mewakili salah satu lukisan Belanda terbaik. Meski sampai sekarang, lukisannya diselimuti misteri yang paling disukai fans seni. Karya ini sekarang telah berada di museum mauritshuis di den haag.

Kejelasan mengenai gadis dengan anting mutiara ‘Girl with a Pearl Earring’

  • Lukisan Terbaik Johannes Vermeer

Johannes Vermeer melukis ‘Girl with a Pearl Earring’ kurang lebih tahun 1665. Ini merupakan salah satu berasal dari 36 lukisan yang berhasil semasa hidupnya. Bersama dengan lukisan lainnya ‘The Milkmaid’, lukisan ini adalah karya Vermeer yang paling terkenal sehingga disebut sebanding dengan karya leonardo da vinci.

“Entah bagaimana Vermeer berhasil menghilang sehabis menyelesaikan lukisan ‘Girl with a Pearl Earring’,” ujar kritikus seni Michael Kimmelman dilansir berasal dari My Modern Met.

  • Misteri Perempuan didalam Lukisan

Sampai sekarang tidak diketahui perempuan yang tersedia di lukisan tersebut. Sejarawan seni Arthur K.Wheelock dan Ben Bross menjelaskan sosok perempuan muda yang duduk menghadap latar belakang gelap itu tidak diketahui identitasnya.

Penggambarannya punyai karakteristik potret klasik atau tronie. Istilah ini tenar di Zaman Keemasan Belanda, tronie adalah lukisan individu yang ditujukan sebagai penelitian dan seniman sering menggambarkannya dalam baju yang ‘eksotis’.

  • Tehnik Cahaya

Vermeer dikenal sebagai pelukis yang menciptakan kontuk dan bentuk yang menonjolkan sinar ketimbang garis. Kedekatan khas ini sadar tersedia di muka perempuan tersebut. Untuk menggapai estetika ini, Vermeer ikuti tehnik empat cara yang tenar di kalangan seniman abad ke-17.

Pertama, ia sebabkan gambar awal di kanvas. Lalu menciptakan underpainting monokromatis, tehnik yang dikenal sebagai pewarnaan mati. Selanjutnya, ia mengimbuhkan warna. Lalu mengaplikasikan susunan tipis berglasir ke bagian-bagian khusus berasal dari lukisan.

Penelitian terakhir mengutarakan tersedia anggota biru di turban dan semua latar belakangnya yang menjadi hijau tua.

You Might Also Like
Tinggalkan Balasan